Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula

Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula

X
Bagikan

Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula – Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, pola menabung juga mengalami kemajuan yang pesat. Salah satu media untuk menyimpan uang adalah reksa dana.

Secara definisi, reksa dana didefinisikan sebagai wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat sebagai investor, untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek melalui Manajer Investasi (MI ). Berdasarkan pola kerjanya, Manajer Investasi merupakan tenaga profesional yang ahli dan memiliki izin dalam mengelola investasi.

Di mana, itu terdiri dari komite investasi dan tim manajemen investasi. Hal ini terlihat dari pola kerja saat Anda menaruh dana di reksa dana. Misalnya, Anda tidak perlu modal puluhan juta untuk berinvestasi di reksa dana.

Sistemnya sederhana, Anda hanya perlu memasukkan sejumlah uang untuk membeli reksa dana, dan memilih jenis reksa dana yang Anda inginkan dan manajer investasi akan mengelola investasi Anda.

Baca Juga :  Cara Investasi di Bibit Untuk Para Pemula

Selain sistemnya yang sederhana, Anda juga bisa memiliki rekening reksa dana dengan modal minimal hanya Rp 10 ribu. Dimana, Anda sudah bisa mulai berinvestasi reksa dana dengan membeli produk reksa dana secara online melalui e-commerce. Saat ini ada berbagai pilihan, antara lain melalui Tokopedia dan Bukalapak. Kami akan membahas tentang Cara Investasi Reksadana.

Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula

Cara Berinvestasi di Reksa Dana Bagi Anda investor pemula atau masih belajar, atau memiliki target jangka pendek dan jangka panjang seperti mempersiapkan biaya pendidikan anak hingga perguruan tinggi, membeli rumah impian di masa depan, biaya perjalanan menuju impian negara, atau berinvestasi untuk modal dana pensiun. Berikut cara berinvestasi reksa dana dan mudah serta bisa dipelajari oleh pemula:

  1. Memahami Macam-Macam Reksa Dana

Cara pertama berinvestasi reksa dana adalah dengan memahami pola investasinya dan peruntukannya:

  1. Reksa Dana Pasar Uang Alokasi investasi reksa dana pasar uang seluruhnya ditempatkan pada instrumen pasar uang, antara lain deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan obligasi (yang biasanya jatuh tempo kurang dari satu tahun).

Reksa dana pasar uang memiliki risiko gagal bayar yang relatif sangat rendah, penurunan nilai aktiva bersih (NAB), likuiditas, dll. Anda bisa mulai berinvestasi di reksa dana pasar modal dengan modal Rp. 100 ribu. Anda dapat menariknya kapan saja, sebelum jatuh tempo tidak ada penalti atau diskon.

  1. Reksa Dana Pendapatan Tetap Alokasi investasi reksa dana pendapatan tetap adalah penempatan dana pada efek bersifat utang atau obligasi dengan komposisi minimal 80%. Surat utang atau obligasi bisa berupa obligasi pemerintah atau dari korporasi (perusahaan).

Reksa dana ini memiliki tingkat pengembalian yang stabil karena memiliki aset surat utang (obligasi) yang memberikan keuntungan reguler dalam bentuk kupon. Anda bisa mulai berinvestasi di reksa dana pasar modal dengan modal Rp. 100 ribu. Pengembalian (yield) lebih tinggi dari reksa dana pasar uang, umumnya meningkat lebih dari 10% per tahun. Nilai Aktiva Bersih (NAB) cenderung naik terus dan tidak terlalu fluktuatif (naik turun).

  1. Reksa Dana Saham Reksa dana saham menempatkan paling sedikit 80% dananya pada berbagai efek saham dan 20% sisanya dialokasikan ke pasar uang.

Keuntungan

Anda bisa mulai berinvestasi di reksa dana pasar modal dengan modal Rp. 10 ribu dan bisa transaksi secara online melalui online misalnya Tokopedia dan Bulalapak. Return/pengembalian reksa dana saham sangat tinggi dibandingkan reksa dana lainnya, namun risikonya juga cukup tinggi.

Risiko

Nantinya akan ada biaya investasi yang dibebankan dan akan ada pengurangan hasil investasi yang diterima investor. Namun, ketika membeli dan menjual reksa dana saham melalui platform online, tingkat biaya investasinya lebih kecil. Reksa dana saham tidak dapat ditarik sewaktu-waktu. Pencairan membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari kerja sejak transaksi pencairan.

  1. Reksa Dana Campuran Reksa dana campuran mengalokasikan dananya pada berbagai instrumen keuangan sekaligus, seperti deposito berjangka, obligasi (obligasi), pasar uang dan saham.

2. Menghitung Jangka Waktu Investasi

Setelah mengetahui berbagai jenis investasi reksa dana, cara berinvestasi reksa dana selanjutnya adalah dengan menghitung jangka waktu yang dibutuhkan. Untuk investasi 1-3 tahun, Anda bisa memilih reksa dana dengan pendapatan tetap. Untuk jangka waktu 3-5 tahun, bisa Anda menggunakan reksa dana campuran. Terakhir, bagi Anda yang menginginkan investasi jangka panjang yaitu lebih dari 5 tahun, gunakan reksa dana saham.

  1. Pastikan Produk Reksa Dana Memiliki Izin OJK

Salah satu cara berinvestasi di reksa dana adalah dengan mempelajari pola keamanannya. Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah adanya legalitas dan memiliki izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Izin ini memiliki banyak syarat dan bersifat mutlak agar kebenarannya dapat dipercaya. Manajer investasi yang mengelola reksa dana juga sudah harus memiliki izin.

Hal ini penting mengingat saat ini marak terjadi penipuan investasi dimana-mana, tanpa izin karena tidak memenuhi standar dan persyaratan pengelolaan investasi yang bersih dan sehat. Ciri utama reksa dana palsu adalah biasanya menawarkan hasil investasi yang sangat besar. Namun, itu bisa menjadi risiko besar.

  1. Pengertian Prospektus Reksa Dana

Pola prospektus dapat digambarkan sebagai pedoman untuk berinvestasi pada reksa dana. Segala macam informasi yang Anda butuhkan tentang reksa dana ada di sini, mulai dari perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya investasi, hingga tata cara jual beli reksa dana. Yang penting untuk metode investasi reksa dana selanjutnya adalah bagaimana membaca prospektusnya. Karena merupakan bagian yang wajib dan mutlak.

Tidak hanya membaca, Anda juga harus memahami setiap detail isinya dan jika Anda bingung jangan sungkan untuk bertanya. Agar Anda dapat berinvestasi dengan aman. Tentu saja, investasi palsu tidak akan memiliki prospektus karena ciri dari hubungan investasi yang sehat adalah transparansi.

Demikianlah artikel tentang Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula, semoga bermanfaat terimakasih

 

 

Baca Juga

error: Alert: Content is protected !!