Blog Militer : Cara membaca NRP TNI AD mungkin menjadi salah satu informasi penting bagi masyarakat umum untuk menambah pengetahuan, khususnya tentang dunia militer. Dengan mengetahui NRP atau nomor registrasi pusat, kamu bisa mengetahui status anggota tentara tersebut sesuai kepangkatan.
Hal ini karena sejatinya pembagian nomor registrasi pusat tersebut menyesuaikan status anggota sebagai perwira, bintara, dan tamtama. Sehingga ketika kita mengetahui nomor tersebut, sudah pasti akan ketahuan apa pangkat seorang prajurit tentara itu.
Nah pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi lengkap mengenai cara membaca NRP, apa itu NRP, kepanjangan dari NRP, dan format nomor tersebut. Selain itu, kami juga akan memberitahukan pada para pembaca tentang sejarah awal mula muncul nomor registrasi pusat dalam tubuh TNI.
Untuk mengetahui informasi tersebut secara lengkap, maka kamu dapat simak artikel yang kami bagikan berikut ini. Oleh karenanya, simak artikel ini sampai selesai agar kamu mengetahui NRP TNI secara menyeluruh.
Mengenal Apa ITU NRP TNI AD?
Belakangan ini banyak kalangan yang ingin tahu terkait NRP TNI AD. Mereka merasakan penasarana yang membuat bertanya-tanya terkait hal tersebut dan mencari informasinya melalui internet dan platform lainnya.
Nah untuk menjawab rasa penasaran itu, tentu kamu dapat menemukan jawaban lengkapnya dengan membaca pembahasan artikel kali ini. Kamu akan menemukan kepanjangan dari NRP, cara membaca NRP TNI AD, sampai dengan mengetahui sejarah awal mula muncul nomor tersebut pada anggota TNI.
Dari pada semakin bertanya-tanya, jadi NRP merupakan singkatan dari Nomor Registrasi Pusat yang terdapat dalam keanggotaan Tentara Nasional Indonesia. Nomor regitrasi pusat ini memang menjadi bagian terpenting dalam anggota tentara, karena sebagai salah satu syarat kelengkapan administratif.
Dengan memiliki nomor registrasi ini, sudah pasti anggota tersebut merupakan bagian resmi dari tentara nasional. Sehingga kamu tidak perlu meragukan lagi jika suatu saat menemukan teman, sahabat, atau orang yang mengaku sebagai tentara kalau sudah menunjukkan NRP miliknya.
Sistem penomoran registrasi ini bukan asal-asalan ya teman, melainkan berdasarkan status keanggotaannya sebagai bagian dari militer Indonesia. Setiap pangkat pastinya memiliki kode nomor registrasi yang berbeda-beda, seperti mulai dari perwira, bintara, maupun tamtama.
Cara Membaca NRP TNI AD
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit tadi bahwa NRP atau nomor registrasi pusat merupakan bagian penting dalam keanggotaan TNI. Nomor regostrasi ini menyesuaikan berdasarkan status atau struktur kepangkatan seorang prajurit tentara.
Atau untuk lebih mempermudah yaitu sebagai contoh status kepangkatan perwira, bintara, dan tamtama tentu memiliki kode NRP yang berbeda. Untuk seorang prajurit tentara berpangkat perwira, maka kode NRP tersebut biasanya bernomor dengan angka depan 1. contoh 1104… berarti perwira dengan lulusan akmil tahun 2004.
Kemudian untuk prajurit tentara dengan pangkat bintara , nantinya akan memiliki kode NRP dengan angka depan 2 untuk bintara, contoh 2105… berarti bintara dengan lulusan diktukba tahun 2005
Kemudian untuk prajurit tentara dengan pangkat bintara , nantinya akan memiliki kode NRP dengan angka depan 3 untuk bintara, contoh 3107… berarti bintara dengan lulusan secata tahun 2007
Secara khusus NRP merupakan penobatan untuk keanggotan tentara Bambang Soegeng yang mana sebagai penghormatan atas jasanya bagi TNI.
Baca Juga : Daftar Kecabangan TNI AD Paling Diminati
Sejarah Awal Mula Muncul NRP Pada Anggota TNI
Menurut informasi dari berbagai sumber, zaman dahulu belum ada identitas khusus yang menunjukkan seseorang merupakan bagian anggota tentara. Sehingga korps tersebut maupun kalangan lain juga akan merasa kesulitan mengenali daftar anggota tentara yang memang resmi ataupun hanya ilusi semata.
Hal ini menjadi wajar, karena kala itu TNI baru saja dibentuk untuk memperkuat sistem pertahanan negara dari berbagai macam serangan pihak luar. Saat itu masih terdapat banyak sekali preman atau jawara kampung sekitar yang memberikan pengakuan bahwa ia merupakan anggota tentara.
Dengan demikian, tentu komandan sebagai pimpinan keanggotaan militer menjadi kebingungan terkait tentara yang asli dan hanya mengaku saja. Fenomena ini bukan menjadi satu-satunya penghambat dalam proses pendataan anggota militer resmi Indonesia.
Terdapat serangan dari Belanda yang datang secara bertubi-tubi, sehingga membuat proses pendataan TNI selalu gagal atau mengalami kendala. Bahkan kendala dalam mendata keanggotaan tentara ini masih menjadi problematika yang berkelanjutan sampai dengan masa revolusi selesai.
Sejumlah kesatuan dalam tubuh militer Indonesia berjalan sesuai kemauan sendiri tanpa memperhatikan adanya instruksi dari pusat. Tak hanya itu saja, menurut berbagai sumber informasi menjelaskan bahwa terdapat beberapa batalyon fiktif dalam tiap kesatuan atau korps.
Akhir Kata
Demikianlah informasi yang dapat kami berikan kepada para pembaca tentang bagaimana cara membaca NRP TNI AD dan lain sebagainya. Dengan hadirnya informasi ini diharapkan pembaca dapat memahami dan mengetahui apa itu NRP dalam keanggotaan TNI hingga awal mula terbentuknya nomor registrasi tersebut.
Semoga setiap informasi yang kami sajikan melalui artikel semacam ini dapat membantu pembaca dalam menambah wawasan dan pengetahuan terkait bidang kemiliteran Indonesia. Nantikan informasi terbaru dan menarik lainnya dengan selalu mengunjungi website kami.