Jelaskan Penerapan Asesmen dalam Kurikulum Merdeka Yang Tepat
Jelaskan Penerapan Asesmen dalam Kurikulum Merdeka Yang Tepat

Jelaskan Penerapan Asesmen dalam Kurikulum Merdeka

X
Bagikan

Blog Militer: Jelaskan Penerapan Asesmen dalam Kurikulum Merdeka-Kurikulum Merdeka adalah sebuah konsep kurikulum yang diperkenalkan di Indonesia. Dalam penerapannya, asesmen memainkan peran penting untuk mengukur pencapaian siswa dan efektivitas pembelajaran. Berikut adalah beberapa penerapan asesmen yang tepat dalam Kurikulum Merdeka:

Jelaskan Penerapan Asesmen dalam Kurikulum Merdeka

  1. Asesmen Formatif:
    • Asesmen formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung untuk memantau perkembangan siswa secara berkala.
    • Guru dapat menggunakan berbagai metode, seperti kuis, tugas, proyek, atau observasi kelas, untuk mengevaluasi pemahaman siswa.
    • Hasil asesmen formatif dapat membantu guru dalam menyesuaikan pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan individu siswa.
  2. Asesmen Sumatif:
    • Asesmen sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran atau kurikulum.
    • Biasanya berbentuk ujian atau penilaian akhir tahun yang digunakan untuk mengukur pencapaian siswa secara keseluruhan.
    • Hasil asesmen sumatif dapat digunakan untuk memberikan sertifikat atau ijazah kepada siswa.
  3. Asesmen Portofolio:
    • Asesmen portofolio melibatkan pengumpulan bukti kinerja siswa selama jangka waktu tertentu, seperti tugas, proyek, dan catatan kerja.
    • Dalam Konteks Kurikulum Merdeka, ini dapat digunakan untuk mengukur perkembangan kompetensi siswa dan melibatkan mereka secara aktif dalam proses asesmen.
    • Portofolio bisa mencakup berbagai jenis karya, termasuk tulisan, gambar, video, atau produk multimedia lainnya.
  4. Asesmen Kompetensi:
    • Dalam Kurikulum Merdeka, fokus pada pengembangan kompetensi siswa sangat penting.
    • Asesmen kompetensi berfokus pada pengukuran kemampuan praktis siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari.
    • Asesmen kompetensi dapat mencakup situasi nyata yang menuntut siswa untuk menghadapi tantangan dan menunjukkan kemampuan mereka.
  5. Asesmen Berkelanjutan:
    • Asesmen berkelanjutan adalah proses pengumpulan data secara terus-menerus selama pembelajaran berlangsung.
    • Ini memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik secara berkala dan siswa untuk memantau perkembangan mereka.
    • Asesmen berkelanjutan mencakup perencanaan, implementasi, dan refleksi berkelanjutan.
  6. Asesmen Partisipatif:
    • Melibatkan siswa dalam proses asesmen adalah prinsip penting dalam Kurikulum Merdeka.
    • Siswa dapat terlibat dalam menetapkan tujuan pembelajaran, mengevaluasi kinerja mereka sendiri, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan pembelajaran.
    • Ini menciptakan kesadaran diri dan tanggung jawab siswa terhadap proses pembelajaran mereka.

Penerapan asesmen dalam Kurikulum Merdeka harus mempertimbangkan berbagai metode dan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, serta lingkungan pembelajaran yang ada. Tujuannya adalah untuk mengukur perkembangan dan pencapaian siswa secara komprehensif, mendorong pengembangan kompetensi, serta mendukung pembelajaran yang lebih adaptif dan relevan bagi siswa

Baca Juga

error: Alert: Content is protected !!