psikologi

Dunia Psikologi : Sejarah Dan Contohnya

X
Bagikan

Pada Hari yang baik ini Blog Militer Indonesia ” Literacy Militer ” akan membahas tentang Pengenalan Psikologi, lengkap dengan Pengertian dan bidang – bidangnya.

Baca Juga :

Sejarah Psikologi

Sejarah psikologi sebenarnya dapat dikatakan berawal mula dari orang pertama yang mengalami mimpi, visi dan imajinasi, ia mencoba mencari cara untuk memahami apa yang ia pikirkan dan perilaku-perilaku yang menyertainya. 

Pada tahun 1897, Wundt mendirikan laboratorium Psikotes eksperimen di Leipzig, Jerman. Laboratorium ini dipandang sebagai laboratorium psikologi formal yang pertama kali ada.

Saat itulah ditetapkan sebagai tonggak munculnya psikologi sebagai cabang ilmu tersendiri dan terus berkembang pesat hingga saat ini.

Artikel Terkait : Jenis Tes Psikotes

Perkembangan psikologi semakin pesat dengan melalui berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para ahli terhadap perilaku binatang maupun pada manusia.

Karya besar yang sangat berpengaruh hingga kini adalah eksperimen yang dilakukan oleh Ivan Pavlov tentang terjadinya perilaku asosiasi  (antara bel dengan keluarnya liur) pada anjing, yang akhirnya dikenal dengan teori belajar klasik.

Selanjutnya banyak penelitian pada binatang seperti yang dilakukan oleh Skinner, Hull, dan Tolman (Marx dan Cronan-Hillix,1987). Sekarang ini eksperimen telah menjadi metode yang berkembang pesat dan dikembangkan pada berbagai bidang psikologi.

pengertian psikologi

Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari bahasa Yunani, asal kata dari kata “Psyche” (jiwa) dan logos “ilmu”. Dapat diartikan juga sebagai ilmu pengetahuan   yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.

Definisi diatas berdasarkan suatu pengertian bahwa tingkah laku seseorang merupakan “pernyataan gejolak kejiwaan seseorang baik yang disadari maupun yang tidak disadari”.

Macam Bidang Psikologi

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan psikologi, baik dari temuan berbagai macam percobaan laboratorium yang makin banyak dilakukan.

Maupun dari tantangan permasalahan yang dihadapi dilingkungan dan tuntutannya, para ahli psikologi mengadakan pembagian dan penggolongan berdasarkan bidang permasalahan, yaitu : Teoritis dan Terapan

Dari temuan berbagai macam percobaan laboratorium yang makin banyak dilakukan maupun dari tantangan permasalahan yang dihadapi dilingkungan dan tuntutannya, para ahli mengadakan pembagian dan penggolongan berdasarkan bidang permasalahan, yaitu : Psikologi Teoritis dan Psikologi Terapan.

Psikologi Teoritis

Bertindak sebagai ilmu pengetahuan murni dibidang psikologi, bertujuan membahas dan menelaah segala sesuatu secara sistematis dan teoritis.

Penyelidikan melalui berbagai percobaan maupun melalui pembahasan dilakukan dengan cermat dengan tujuan utama mendapatkan kebenaran.

Sedangkan nilai praktis dari temuan tersebut baru dipikirkan kemudian untuk dicarikan penerapannya. Walaupun ada kemungkinan hasil temuan tersebut mempunyai nilai praktis yang besar, tetapi itu bukanlah tujuan utamanya.

Akhirnya perkembangan ilmu psikologi menjadi demikian pesat dan luas serta telah meliputi banyak segi dan bidang masalah serta kegiatan manusia.  Dalam bidang psikologi teoritis terjadi pembagian bidang berdasarkan kepentingan yang antara lain meliputi :

1.   Psikologi umum, yang meliputi permasalahan : Pengamatan, Kemauan, Perasaan, Pikiran, Ingatan, Fantasi. Tanggapan, Motif

2.  Psikologi khusus, yang meliputi segi-segi khusus dari kegiatan/perilaku manusia yang ditinjau dari segi kepentingannya seperti :

a.   Psi Perkembangan : membahas dan mendalami perkembangan tingkah laku baik ditinjau dari perkembangan emosi, sikap maupun kegiatannya sejak konsepsi anak sampai usia lanjut/meninggal dunia. Perkembangan manusia dibagi dalam periode maupun tahapan perkembangan kepribadiannya dengan permasalahan umum yang sering timbul selama dalam periode/tahapan tersebut. Pengetahuan ini sangat bermanfaat dalam memahami tugas-tugas perkembangan dalam rangka penyuluhan, bimbingan  .

b.  Psi sosial: membahas dan mendalami tentang tingkah laku perorangan maupun kelompok.   Permasalahan yang timbul berupa aksi, reaksi dan tanggapan sikap, pendapat, aktivitas, keterkaitan, loyalitas, solidaritas, peran serta pembentukan kelompok. Dari situasi dan kondisi ini dapat diambil manfaat untuk menunjang pelaksanaan tugas prajurit di medan tugas.

c.   Psi Industri/organisasi : membahas dan mendalami pemanfaatan psikologi dibidang organisasi, industri, niaga, pemasaran dan sebagainya, sehingga tercapai hasil maksimal dengan proses yang efisien dalam melaksanakan pekerjaan.

d.  Psi kepribadian : membahas dan mendalami dinamika kepribadian seseorang dalam usaha menyesuaikan diri secara khas orang tersebut terhadap lingkungannya. Hal ini berawal dari potensi, kemampuan maupun sifat dan karakter individu terhadap perubahan situasi dan kondisi serta tantangan yang dihadapinya.

Psikologi Terapan

Merupakan pemanfaatan dan penerapan ilmu psikologi dan hasil penenelitiannya untuk tujuan praktis. Psikologi terapan berusaha mencari dasar-dasar yang berguna untuk pemecahan masalah didalam kehidupan sehari-hari maupun dalam upaya pencapaian tujuan pelaksanaan tugas.

Ilmu ini banyak digunakan antara lain dalam bidang pengobatan/ therapi, pendidikan, latihan, hukum, politik , perdagangan maupun kemasyarakatan.

Perkembangan psikologi terapan ini semakin luas dan kompleks, sejalan dengan perkembangan tuntutan kebutuhan maupun permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan tugas suatu organisasi, kelompok maupun perorangan.

Pada umumnya sebutan psikologi terapan ini adalah sesuai dengan bidang kegiatan atau hambatan serta permasalahan yang timbul. Oleh karena itu muncul berbagai macam psikologi terapan seperti :

1.    Psi Pendidikan : membahas dan mendalami segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pendidikan agar pendidikan dapat mencapai tujuan dengan  efisien dan efektif.

2.   Psi kriminal : membahas dan mendalami latar belakang, sebab-sebab modus pelaksanaan dan kemungkinan upaya pencegahan. Sehingga permasalahan kriminal ini dapat dicegah dan dicarikan jalan keluarnya serta tercapainya kehidupan yang tertib, aman dan tentram di lingkungan masyarakat.

3.    Psi  Perusahaan : membahas dan mendalami segala sesuatu yang mengoptimalkan produktivitas perusahaan tersebut termasuk pemasarannya. Masalah seperti iklim kerja, prosedur kerja, tata ruang kerja, keterampilan pekerja, motivasi pekerja, penyediaan tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang sesuai, keamanan kerja dan lain sebagainya, merupakan masalah yang timbul didalam psi perusahaan.

4.  Psi Militer : merupakan penerapan ilmu psi dalam kemiliteran untuk mendukung pembinaan dan pelaksanaan tugas militer secara berhasil dan berdayaguna.

Kebenaran dalam Psikologi

Sebagai ilmu pengetahuan Psikologi memiliki tujuan untuk memperoleh kebenaran dari setiap penelitian ilmiah yang dilakukan. Secara garis besar terdapat empat kriteria utama untuk menilai hasil penelitian pskologi yang terdapat dalam sejarah perkembanga psikologi yaitu deducitve explanation, behavioral control, interpretative consistency dan intuitive knowing.

1.      Deductive explanation. Yaitu memahami suatu peristiwa dengan menggunakan deduksi atas satu atau lebih preposisi umum.  Cara ini umum digunakan pada ilmu-ilmu alamiah.

2.      Behavioral control.  Yaitu memahami suatu fenomena psikologis dengan melakukan pengontrolan perilaku, cara ini menekankan pada pentingnya fakta.

3.      Interpretative consistency, adalah cara mencapai pemahaman dengan menginterpretasikan fenomena didalam konsespi bermakna dan koheren sekalipun rumusannya tak mungkin muncul untuk bias dibuktikan secara obyektif.  Sistem ini dapat memberikan perlakuan atas kelainan psikologis yang sama baiknya dengan memberikan gambaran mengenai psikologi manusia. Cara ini dapat dilihat pada psikoloanalisa yang ditunjukkan oleh Freud, Adler dan Jung.

4.      Intuitive knowing, adalah keyakinan subyektif tentang pemahaman yang tidak menuntut pembuktian independent ataupun untuk menjustifikasikannya.

Contoh Psikologi dalam Militer Mencakup :

1.      Seleksi. Dalam rangka memilih kondisi dan potensi psikologis calon prajurit atau prajurit TNI AD yang diproyeksikan pada tuntutan tugas dan tanggung jawab yang kelak akan diembannya, agar mencapai hasil dan daya guna semaksimal mungkin.

2.      Klasifikasi. Dalam rangka memilah kondisi dan potensi psikologik calon prajurit atau prajurit TNI AD yang disesuaikan dengan tuntutan tugas dan tanggung jawabnya kelak, sehingga dapat diperoleh hasil dan daya guna yang maksimal.

3.      Penempatan/placement. Dalam rangka memilah potensi psikologik dan kualifikasi pribadi calon prajurit atau prajurit TNI yang disesuaikan dengan tuntutan-tuntutan jabatan yang dipersyaratkan, dalam rangka penempatan seseorang pada jabatan tertentu.

4.   Konsultasi. Dalam rangka pemberian jasa psikotes yang berkaitan dengan masalah-masalah hambatan di dalam penyesuaian diri maupun masalah hubungan suami –istri, dll yang dilakukan secara individual dengan memberikan saran-saran (secara lisan) kepada para prajurit TNI AD dan keluarganya.

5.      Diklat. Dalam rangka pemberian jasa psikotes yang berkaitan dengan pemahaman kegiatan proses belajar-mengajar.

6.     Relasi Sosial. Dalam rangka pemberian jasa psikotes yang berkaitan dengan hubungan personal antara pimpinan dan yang dipimpin.

7.     Penyesuaian diri. Dalam rangka pemberian jasa psikotes yang berhubungan dengan proses penyesuaian diri individu dalam lingkungan Satuan Militer.

8.   Propaganda. Dalam rangka pemberian jasa psikotes yang berhubungan dengan pengukuran sikap  dan mempengaruhi masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan militer.

Artikel Pilihan :

Kesimpulan

Nah bagaimana sobat, dari pengenalan singkat tentang psikotes diatas kita tentunya telah tahu tentang pengertian secara umum, macam macam bidangnya serta penggunaanya di bidang Militer.

Pada artikel Selanjutnya kita mulai pada Tips dan cara mengerjakan beberapa Tes Psikotes seperti : Psikotes Gambar, Tes Koran, Tes Wartegg, Tes Grafologi dll.

Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang pengenalan psikologi, semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita di kehidupan sehari – hari.

Daftar Pustaka :

  1. Introduction Psychology, Marx & Cronan Hill. 1987;
  2. Motives in Fantasy, Action and Society. Atkinson. 1958;
  3. Motivasi dan Kepribadian, A. Maslow. 1984;
  4. Penelitian kualitatif dan Kuantitatif untuk Psikologi, Asmadi Alsa. 2003;
  5. Psikologi Sosial, Bimo Walgito. 1989;
  6. Psikologi Kepribadian, Sumardi Suryabrata. 1985;
  7. Psikologi Militer, Dinas Psikologi TNI-AD. 2001;
  8. Sikap dan Perilaku, Aswar. 1995;dan
  9. Stereotip Etnis dalam Masyarakat Multi Etnis, Suwarsih Warnaen. 2002

Baca Juga

error: Alert: Content is protected !!