Indonesia, sebagai negara yang mempunyai sumber daya alam yang luar biasa memang menarik beberapa negara lain di dunia untuk menguasai bahkan mendudukinya, Tercatat beberapa negara Eropa seperti Belanda, Inggris dan portugis pernah menjadi penguasa di negeri ini. Namun kita juga tak bisa melupakan sejarah penjajahan jepang di Indonesia, Singkat namun sangat membekas.
Bagai pepatah lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut Buaya, mungkin pepatah ini cocok menggambarkan Kondisi Indonesia pada Maret 1942 dimana Akhir Penjajahan Belanda dan dimulainya penjajahan Jepang.
Sejarah Penjajahan Jepang Di Indonesia
Penjajahan jepang kepada rakyat Indonesia berlangsung antara tahun 1942 hingga 1945, Waktu yang cukup singkat dibandingkan penjajahan Belanda, Namun kekejaman Jepang membuat penjajahan yang hanya sebentar tersebut begitu sulit dilupakan.
Baca Juga : Sejarah Lahirnya Pancasila
Penindasan, Kerja Paksa/ Romusha, perbudakan, penyiksaan, Pemerkosaan dan kejahatan perang lain, dilakukan jepang hampir di seluruh wilayah Indonesia tergantung pada daerahnya.
Awal kedatangan jepang ke Indonesia dimulai sejak tahun 1941 dimana setelah berhasil memporak – porandakan pangkalan utama Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl harbour, Negeri matahari ini segera memperluas kekuasaannya ke wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Berikut Rangkuman Sejarah penjajahan jepang di Indonesia. simak terus ya !!!
Awal Kedatangan Jepang ke Indonesia
Sejarah penjajahan jepang di Indonesia dimulai dengan adanya Perang Dunia 2, Dimana Jepang tergabung dalam blog poros bersama Jerman melawan Blog sekutu seperti Amerika Serikat,Uni Soviet, Belanda dan Inggris.
Pada tahun 1941 Admiral Isoroko Yamamoto mencoba mengembangkan 2 Strategi perang secara besar – besaran, Yang pertama yaitu Operasi menyerang pangkalan utama Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour Hawai. Yang terlaksana pada 7 Maret 1942 dan berhasil memporak-porandakan Basis armada pasifik Angkatan Laut Amerika tersebut.
Yang Kedua adalah pendudukan dan penyerangan terhadap Malaya ( malaysia ) / Singapura serta Pulau Jawa yang menjadi bagian negara Indonesia yang saat itu berada dalam kekuasaan Belanda. Hal ini menjadi awal kedatangan Jepang ke Indonesia.
Kedatangan Jepang ke Indonesia dimulai dari pulau Tarakan Kalimantan Timur setelah berhasil melakukan penaklukan wilayah tersebut, dan berlanjut ke daerah lainnya di Nusantara seperti Pontianak, Banjarmasin dan Makassar.
Bagaimana dengan Pulau Jawa ? Pulau ini sengaja menjadi wilayah atau pulau terakhir yang didatangi Jepang karena saat itu Jawa merupakan pusat pemerintahan dan pusat kekuatan Militer Belanda.
Pasukan Jepang yang dipimpin Letjen Imamura akhirnya berhasil mendaratkan pasukannya di Merak banten, Pantai Eretan dan Kranggan Indramayu Jawa Barat pada 28 februari 1942. Dimana pada Akhirnya tentara Jepang mampu melumpuhkan kekuatan Belanda di Indonesia.
Masa Penjajahan Jepang
Keberhasilan Pasukan Jepang mengalahkan belanda membuat Gubernur Hindia Belanda saat itu akhirnya harus menandatangani Dokumen penyerahan Kekuasaan pada perundingan Kalijati yang dilaksanakan 8 Maret 1942, sehingga sejak saat itu berakhirlah Masa Penjajahan Belanda dan Dimulainya Masa Kependudukan Jepang.
Pada masa Penjajahan jepang ada beberapa aturan yang di rubah, salah satunya adalah tentang Kekuasaan. Dimana pada masa penjajahan Belanda berada di bawah Komando pemerintahan Sipil namun masa kependudukan jepang beralih sepenuhnya kekuasaan Militer.
Maka dari itu Jepang membagi kekuasaannya menjadi 3 Wilayah Kekuasaan Militer yaitu :
1. Wilayah I, meliputi Pulau Jawa dan Madura dengan pusat komando pertahanan di Batavia / Jakarta dipimpin oleh Tentara ke-16 Angkatan Darat Jepang.
2. Wilayah II, meliputi Pulau Sumatera dan Kepulauan di sekitarnya dengan pusat komando pertahanan di bukit tinggi dipimpin oleh tentara ke-25 Angkatan Darat Jepang.
3. Wilayah III, meliputi Pulau Kalimantan, sulawesi, sulawesi, maluku, bali dan nusa tenggara dengan pusat komando pertahanan di makasar dipimpin oleh Armada Selatan ke-2 Angkatan Laut Jepang di Makassar.
Baca Juga : Sejarah Perang Diponegoro
Pada masa kependudukannya ini Jepang meluncurkan beberapa propaganda untuk menarik hati masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan Keinginan Masyarakat Indonesia untuk merdeka. dengan cara antara lain :
1. Mengizinkan Berkibarnya Bendera Merah Putih.
2. Mengizinkan Lagu Indonesia Raya untuk dinyanyikan.
3. Mengizinkan Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar.
4. Mengizinkan Mendirikan berbagai organisasi dalam rangka penyiapan kemerdekaan.
Propaganda ini pun berhasil menarik hati masyarakat Pribumi dan percaya pada Jepang bahwa mereka memihak pada kepentingan bangsa Indonesia.
Namun semua kebaikan Militer Jepang tersebut tidak berlangsung lama, Karena akhirnya jepang melakukan Eksploitasi besar – besaran terhadap sumber daya alam dan manusia Indonesia yang diarahkan guna mendukung kebutuhan Militer Jepang Dalam berperang dalam Perang Dunia 2.
Ada beberapa cara Militer Jepang dalam mengeksploitasi sumber kekayaan alam dan Manusia di Indonesia, antara lain dengan:
1. Petani harus menyerahkan hasil panen, ternak dan harta milik serta mereka yang lain kepada pendudukan Jepang untuk biaya perang asia pasifik.
2. Hasil kekayaan alam di Indonesia yang berupa hasil tambang perkebunan dan hutan di angkut ke jepang.
3. Jepang memaksa penduduk untuk menanam pohon jarak pada lahan pertanian.
4. Memberlakukan Jugun Ianfu atau Budak Wanita guna memenuhi Hasrat Prajuritnya.
Akhir Masa Penjajahan Jepang di Indonesia
Memasuki awal tahun 1945 Blok Poros di bawah Pimpinan Jerman Mulai terdesak dalam perang dunia 2, Dimana puncaknya Pada Maret 1945 Akhirnya sekutu benar benar berhasil menginvasi Jerman, serangan besar oleh Uni Soviet pada 16 April 1945 membuat tentara sekutu berhasil mengepung Ibu Kota Jerman ” Berlin “, Hal ini menyebabkan Kanselir Jerman sebagai pimpinan tertinggi Adolf Hitler bunuh diri pada 30 April 1945.
Kematian Hitler membuat Jerman kehilangan arah tanpa seorang pimpinan utama sehingga Akhirnya memutuskan menyerah pada sekutu pada 7 Mei 1945 di Reims ( Pimpinan Amerika Serikat ) dan di Berlin pada 9 Mei 1945 ( Pimpinan Uni Soviet ).
Kekalahan Jerman membuat Jepang semakin terdesak dan berdiri sendiri dalam perang Dunia 2, hingga beberapa Pusat pertahanan jepang mulai berhasil dikalahkan oleh sekutu.
Terdesaknya Pasukan Jepang membuat semangat Masyarakat Indonesia untuk merdeka semakin menjadi – jadi dan terus berusaha agar jepang memenuhi janjinya untuk memerdekakan Indonesia, Hingga Pada tanggal 1 Maret 1945, panglima Jepang letnan jenderal kumakici horada akhirnya mengumumkan pembentukan badan penyelidikan usaha-usaha persiapan kemerdekan Indonesia (BPUPKI).
Di lain Pihak Serangan sekutu pada jepang semakin gencar di berbagai daerah yang dikuasai jepang hingga Akhirnya Amerika Serikat menjatuhkan Bom Atom di kota Hirosima pada tanggal 6 Agustus 1945.
Baca Juga : Sejarah Perundingan Linggarjati
Tak cukup hanya sampai disitu Sekutu yang dipimpin Amerika serikat kembali menjatuhkan Bom Atom ke dua di wilayah jepang tepatnya di Kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.
Kedua Serangan Bom Atom ini membuat Jepang luluh lantak dan Akhirnya menyerah Kalah tanpa syarat kepada Sekutu pada pada tanggal 14 Agustus 1945.
Akibat Kekalahan ini tersiar kabar bahwa Jepang akan menyerahkan semua daerah yang selama ini menjadi kekuaaannya untuk diserahkan pada Sekutu termasuk Indonesia.
Mendengar kabar Ini pemuda – pemuda Indonesia saat itu segera berinisiatif untuk mendesak agar para pejuang kemerdekaan segera memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.
Dan setelah 2 hari melakukan perundingan dan melewati beberapa peristiwa penting, Akhirnya pada 17 Agustus 1945 Soekarno – Hatta berhasil membacakan Teks Proklamasi dan menjadi tonggak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI).
Dengan berhasilnya Indonesia memproklamirkan kemerdekaan dan menjadi negara yang berdaulat maka berakhir secara resmi pula masa penjajahan Jepang di Indonesia.
Penutup
Mengakhiri pembahasan kali ini, kami mengingatkan bahwa penjajahan jepang yang terjadi kurang lebih 3,5 tahun memnag cukup singkat. Namun Sikap dan kekejaman Militer Jepang membuat masa kependudukannya akan selalu diingat dalam sejarah berdirinya Indonesia.
Walau dengan berakhirnya pendudukan jepang, bukan berati Indonesia telah bebas sepenuhnya karena sekutu yang diboncengi oleh belanda mengadakan aksi polisionil dengan Agresi Militer Belanda 1 dan 2 guna menjajah kembali di Indonesia serta beberapa Konflik dalam negeri yang terjadi.
Demikianlah pembahasan kali ini tentang Rangkuman Sejarah penjajahan Jepang di Indonesia, semoga menjadi pengingat bahwa negara ini tidak merdeka dengan cuma – cuma namun banyak darah yang mengalir dalam merebut dan mendirikannya … NKRI Harga mati