Hai gaess para pemuda generasi penerus bangsa, Kita belajar Sejarah lagi Yuk !!! Tahukah Kalian Sejarah Perundingan Linggarjati ? Latar Belakang, Isi Perjanjian dan Dampaknya bagi Indonesia ? Kita Bahas bersama ya.
Sejarah Perundingan Linggarjati
Indonesia mempunyai sejarah yang sangat menarik dalam masa memperebutkan dan mempertahankan Kemerdekaan. Dimana Sejarah ini tentunya tak Boleh dilupakan oleh kita sebagai generasi penerus sebagai pelajaran bahwa Kemerdekaan yang kita raih penuh dengan pengorbanan.
Diantara salah satu sejarah menarik tersebut adalah adanya beberapa pertempuran dahsyat di hampir seluruh wilayah Nusantara seperti Serangan Umum 1 Maret 1949, Pertempuran Bandung Lautan Api, Pertempuran melawan Agresi Militer Belanda serta banyak pertempuran sengit lainnya.
Selain beberapa pertempuran hebat tersebut terjadi juga beberapa perundingan dan perjanjian seperti Perundingan Roem Royen, Perjanjian Renville, Perundingan Meja Bundar, Perundingan Linggarjati dll.
Baca Juga : Sejarah Perang Diponegoro
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang sejarah Singkat Perundingan Linggarjati sebagai salah satu sejarah yang mempunyai dampak sangat signifikan bagi perjuangan memperthankan Kemerdekaan yang telah Kita raih.
Perundingan Linggarjati merupakan Perundingan antara Pemerintah Indonesia dan Belanda yang inisiasi oleh di mediatori oleh Inggris.
Perundingan ini dilaksanakan pada 11 hingga 13 November 1946 di Linggarjati Cirebon Jawa Barat. Namun Penandatanganan hasil perundingan secara resmi baru dilaksanakan pada 25 Maret 1947.
Latar Belakang Perundingan Linggarjati
Bahwa Sejak Berakhirnya perang Dunia 2 dimana Jepang menyerah tanpa Syarat pada sekutu, Maka Sekutu yang diboncengi Oleh Belanda Ingin kembali menjadikan Indonesia sebagai wilayah jajahannya, Dengan segala kekuatannya baik kekuatan bersenjata maupun kekuatan Politiknya.
Hal itu terlihat setelah mendaratnya Pasukan AFNEI ( Allied Forces Netherlands East Indies ) pimpinan Brigjen A.W.S. Mallaby di Surabaya menggunakan kapal Perang Elliza Thomposon pada 25 Oktober 1945 yang pada akhirnya diketahui bahwa pasukan tersebut diboncengi oleh NICA ( Nederlands Indie Civil Administration ).
Baca Juga : Urutan Pangkat TNI
Sejak kedatangan pasukan tersebut terjadilah banyak pertempuran yang terjadi sehingga mengakibatkan banyak korban dikedua belah pihak baik Indonesia maupun Belanda / sekutu.
Hal tersebut membuat Inggris berinisiatif mempertemukan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda dalam Suatu perundingan yang diharapkan terjadinya Gencatan Senjata dan dapat mengurangi Korban peperangan. Maka Terjadilah Perundingan LinggarJati
Isi Perundingan Linggarjati
Dalam perundingan yang berjalan Kurang lebih 3 Hari tersebut akhirnya disepakati beberapa Poin Penting yang tercatat dalam sejarah, Hasil dan Isi Perundingan linggarjati tersebut antara lain adalah :
1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura;
2. Belanda harus meninggalkan wilayah Republik Indonesia paling lambat tanggal 1 Januari 1949;
3. Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS) yang terdiri dari wilayah Indonesia, Kalimantan dan Timur Besar sebelum tanggal 1 Januari 1949; dan
4. Dalam bentuk Republik Indonesia Serikat, pemerintah Indonesia harus tergabung dalam Commonwealth atau Persemakmuran Indonesia – Belanda dengan Ratu Belanda sebagai kepalanya.
Dampak Perundingan Linggarjati
Hasil perundingan Linggarjati yang akhirnya disepakati bersama dan ditandatangani secara resmi pada Maret 1947 itu, mempunyai bebera dampak Positif dan negatif bagi Pemerintah Indonesia dan Belanda.
Dampak Positif Perundingan Linggarjati
Ada beberapa dampak positif yang diterima Pemerintah Indonesia sebagai Hasil Perundingan Linggarjati, antara lain :
1. Dampak Positif yang pertama dari perundingan Linggarjati adalah Indonesia mendapat pengakuan secara de Facto dari Pemerintah Belanda dan Sekutu;
2. Terjadi gencata senjata dalam beberapa saat, hal ini mempunyai dampak cukup positif dimana pasukan TNI pada saat itu dapat melakukan Konsolidasi untuk menyusun kembali kekuatan. Gencata senjata juga berdampak positif dengan berkurangnya korban peperangan baik Militer maupun Sipil;dan
3. Dampak Positif lainnya dari perundingan Linggarjati adalah masuknya Simpati dari Dunia Internasional yang menyanjung Indonesia lebih mementingkan cara Damai daripada Peperangan.
Dampak Negatif Perundingan Linggarjati
Selain berdampak positif, Ada beberapa dampak negatif yang diterima Pemerintah Indonesia sebagai Hasil Perundingan Linggarjati, antara lain :
1. Wilayah Indonesia semakin sempit, dimana dalam perundingan ini Belanda hanya mengakui secara resmi bahwa Indonesia terdiri dari tiga Wilayah yaitu Sumatera, Jawa dan Madura;dan
2. Indonesia harus bergabung dengan Commonwealth ( Negara Persemakmuran Belanda ) yang Dikepalai Ratu Wilhelmina sebagai Ratu Belanda.
Begitulah dampak perundingan Linggarjati, Dimana hasil ini menimbulkan Pro dan Kontra dari berbagai kalangan. Dimana Kalangan Partai nasionalis berpendapat pemerintah Indonesia dinilai lemah karena tidak mampu mempertahankan kedaulatan wilayah yang telah diraih dengan susah payah.
Kesimpulan
Dari sejarah singkat perundingan Linggarjati diatas tentunya kita dapat mengambil kesimpulan bahwa perundingan linggarjati merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan negara melalui jalur Politik.
Dari perundingan ini juga dapat diambil kesimpulan bahwa adanya pertentangan antar pertentangan yang belum sepenuhnya disepakati oleh pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Belanda. Dimana akhirnya terjadi pelanggaran yang dilakukan pemerintah Belanda dan mengakibatkan terjadinya Agresi Militer Belanda 1.
Demikianlah Sejarah Perundingan linggarjati lengkap dengan Latarbelakang, isi dan dampaknya bagi pemerintah Indonesia sebagai salah satu sejarah penting proses Indonesia untuk mencapai kedaulatan sepenuhnya di mata dunia. Jangan lewatkan Juga Artikel Tentang Contoh pengingkaran Hak Sebagai Warga Negara. Semoga Bermanfaat.