Strategi tes koran

Tes Koran, Strategi Pengerjaan Dan Interpretasinya

X
Bagikan

Hai sahabat Blog Militer . kalian tentunya telah sering atau setidaknya pernah mendengar tentang jenis atau baterai tes psikologi yang dinamakan tes koran

Nah kebetulan kali ini kita akan mengupas dan mengulas tuntas tentang interpretasi, Strategi mengerjakan dan bagaimana cara penilaian Tes Koran. ikuti ya sampai tuntas ya agar jelas dan faham !!

Tes Koran

Bagi Kalian yang pernah atau sedang mengikuti seleksi pencarian kerja baik Pekrutmen TNI, PNS, Karyawan perusahaan Swasta maupun BUMN. Pasti pernah dan akan dibuat pusing dengan Tes Psikologi/Psikotes.

Untuk itu Kali ini kita akan membahas Salah satu materi tes psikologi yaitu, Apa dan Bagaimana Penilaian serta Strategi Tes Koran ?

Tes Koran memang biasanya akan selalu menjadi bagian dalam Tes Psikologi atau tes psikotes. Dan bagi yang belum tahu caranya atau belum tahu strateginya pasti akan dibuat pusing oleh tes ini.

Sebelumya kita telah membahas Tes Psikologi Gambar, baik menggambar Pohon, menggambar orang dan beberapa tes psikologi lainnya baik dalam rangka mengetahui EQ mapun IQ.

Karena sifatnya hitung – hitungan banyak yang menyangka bahwa tes ini mempunyai tujuan untuk mengetahui IQ seseorang. Sehingga berlomba lomba untuk dapat mengerjakan sebanyak – banyaknya.

Pandangan ini tidak sepenuhnya salah, namun saya rasa kurang benar. Mengapa ? Karena tujuan utama dari tes ini adalah untuk mengetes daya tahan berpikir peserta tes dalam bekerja.

Tes Koran adalah bentuk tes psikologi berupa hitungan dengan bilangan sederhana dari angka 0-9, yang tersusun secara acak. Membujur dari atas sampai bawah dan membentuk lajur.

Tes Koran ini sebenarnya ada 2 macam. Yaitu Tes pauli yang dikerjakan secara vertikal dari atas ke bawah, sedangkan tes Krapelin dikerjakan dari bawah keatas.

Sekilas terlihat mudah karena soal hanya berupa penjumlahan atau selisih angka – angka kecil. Namun pada kenyataannya kita harus berjuang keras untuk mengerjakan tes ini agar dapat memenuhi syarat.

Perbedaan Tes Pauli dan Krapelin

Tes Koran Pauli dan Krapelin mempunyai kemiripan dalam bentuk soalnya. Namun keduanya merupakan tes yang berbeda walaupun mempunyai tujuan yang sama. Perbedaan paling mencolok dari keduanya adalah pada cara dan waktu pengerjaannya, Berikut penjelasannya :

Cara Pengerjaan Tes Pauli

  1. Dikerjakan secara vertikal dari atas ke bawah, dimana setelah Kolom penuh dilanjutkan pada kolom selanjutnya
  2. Waktu pengerjaan selama 60 menit yang terbagi menjadi dalam beberapa set ( 20 set ), dimana tiap set diberi tanda dengan garis mendatar/ garis bawah sebagai batas pengerjaan tiap set.
  3. Jika lembar tes kurang akan diberikan lembar tes tambahan.

Cara Pengerjaan Tes Krapelin

  1. Dikerjakan secara vertikal namun dari bawah ke atas
  2. Aba – aba pindah maka peserta pindah mengerjakan kolom berikutnya
  3. Waktu pengerjaan kurang lebih 15 menit
  4. lembar kerja tes hanya satu lembar

Penilaian Tes Koran

Penilaian Tes Koran baik Pauli maupun Krapelin bertujuan mengetahui kepribadian seseorang secara klinis. Mengukur ingatan serta semua hal yang berhubungan dengan kelelahan distraksi.

Selain itu Penilaian Tes Koran ( Tes Pauli maupun Krapelin ) juga dimaksudkan untuk mengukur minat dan bakat seseorang peserta tes, yang di interpretasikan kedalam 4 faktor antara lain sebagai berikut:

1. Ketahanan

Yup … Tujuan pertama Penilaian Tes Koran ( tes Pauli maupun Krapelin ) adalah untuk mengetahui ketahanan seseorang dalam berpikir dan bekerja. Hal ini perlu dilakukan agar TNI, Pemerintah, Organisasi, Perusahaan mendapatkan karyawan yang mempunyai daya tahan berpikir sesuai dengan yang diinginkan dan dibutuhkan organisasi.

2. Kecepatan

Tujuan tes Pauli maupun Krapelin atau Koran kedua adalah untuk mengetahui kecepatan berpikir dan bertindak para peserta tes. Dihadapkan dengan tantangan tugas organisasi atau perusahaan yang harus bergerak cepat mendapatkan peluang seperti mengerjakan Tes Wartegg.

3. Ketelitian

Tujuan tes koran selanjutnya adalah untuk mengetahui tingkat ketelitian para peserta tes. Hal ini dapat diketahui dengan cara menghitung berapa banyak jawaban tes yang salah dikerjakan.

4. Kestabilan

Tujuan tes koran terakhir yang dibahas dalam artikel ini adalah untuk mengetahui tingkat kestabilan atau keajegan para peserta tes dalam berpikir dan bekerja.

Strategi Tes Koran

Kita telah mengetahui arti dan tujuan diadakannya Tes Koran. Tapi tahukah anda Cara dan Tips serta Triknya agar lulus dalam pelaksanaan tes koran ?

Kalo begitu mari kita sama – sama belajar bagaimana cara pengerjaan Tes Krapelin, Ikuti hingga akhir tips dan triknya. Berikut tips dan trik serta Strategi yang benar :

1. Persiapkan Semuanya Secara Matang Alkap

Strategi tes Pauli atau Krapelin pertama adalah mempersiapkan tes dengan matang. Tahap persiapan merupakan hal penting yang dalam rangka agar pekerjaan yang kita lansanakan dapat berjalan sukses dan sesuai rencana yang kita inginkan .

Berikut alat yang harus dipersiapkan sebelum tes. yang pertama adalah pensil baik pensil HB maupun pensil 2B. setiap pensil baiknya mempunyai cadangan. hal ini dikarenakan para peserta tes akan mengerjakan tes secara maraton.

2. Teliti dalam pengerjaan

Strategi selanjutnya dalam melaksanakan tes Pauli atau Krapelin adalah teliti. Dalam tes ini setiap kesalahan akan dapat mengurangi nilai tes, untuk itu kerjakan soal soal baik penjumlahan maupun selisih dengan teliti sehingga hasil baik dan benar.

3. Tenang

Kunci sukses selanjutnya dalam pengerjaan tes Pauli atau Krapelin baik pauli maupun krapelin ada bersikap tenang.

Walaupun soal relatif gampang. namun ada tetap harus tenang dan mengerjakannya secara baik dan tidak terburu – buru. Buru – buru dalam mengerjakan tes koran akan mengakibatkan kita menjawab dengan banyak kesalahan.

4. Konsentrasi

Strategi tes Pauli atau Krapelin selanjutnya adalah Konsentrasi pada lembar kerja sendiri, jangan melihat pekerjaan orang lain. Karena hal ini akan merusak konsentrasi dan berakibat kurang baik terhadap hasil tes.

5. Konsistensi

Harus anda ingat bahwa ini bukan tes untuk mengetahui tingkat kecerdasan. jadi banyaknya jumlah soal yang berhasil dikerjakan belum menjamin nilai anda bagus. maka yang diperlukan adalah konsistensi dimana tiap set atau tiap perpindahan soal sesuai instruksi hasil pekerjaan yang dapat diselesaikan stabil.

Kesimpulan

Bahwa Strategi dalam melaksanakan dan menjawab tes koran ( Pauli atau Krapelin ) diperlukan konsistensi dan konsentrasi tingkat tinggi sehingga dapat mengerjakan persoalan dengan cepat juga benar seperti juga saat mengerjakan Tes Psikotes Deret Gambar .

Ingat bahwa kita sebagai manusia hanya mampu berusaha dan berdoa, namun hasil tetap merupakan hak prerogatif Tuhan yang maha esa dalam menentukan keberhasilan kita.

Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang yang benar. Dan Jangan lupa bahwa tips terakhir dalam menjawab tes koran adalah berdoa.

Jangan Lupa juga bagi dan share bila dirasakan artikel tentang Strategi Tes Koran, tata cara penilaian dan interpretasinya ini bermanfaat. Kritik dan saran silahkan tulis komen di kolom komentar atau email ke alamat email admin. salam literacy militer

Baca Juga

error: Alert: Content is protected !!